Tembang Macapat Pocung

Tembang macapat Pucung, atau sering ditulis dengan Pocung, berasal dari kata cung, yang kemudian membentuk kata pucung, kuncung, kacung, yang artinya lucu. Ada yang berpendapat tembang macapat Pucung diambil dari nama pohon atau buah yang bijinya dikenal dengan nama kluwak/pucung. Selain itu ada juga yang berpendapat kata Pucung biasa dihubungkan dengan pocong/pengafanan jenazah.

Bagi orang Jawa, badan wadag yang telah ditinggalkan oleh ruhnya biasanya akan dirawat dan disucikan sebelum ia dikembalikan dari asalnya yaitu rahim ibu pertiwi (tanah). Jasad akan dimandikan dan dibungkus dengan kain mori putih sebagai lambang kesucian.

Tembang macapat Pucung merupakan tembang yang digunakan sebagai pengingat akan datangnya kematian. Tidak ada satupun manusia yang tau apa yang akan terjadi setelah kematiannya. semua menjadi teka-teki, tetapi setiap orang berhak untuk menebak, Mungkin karena itulah kenapa tembang macapat Pucung lebih banyak berisi teka-teki yang terkadang bisa bersifat jenaka. Dari tembang Pucung manusia dituntut untuk berpikir, mengkaji, dan mencari jawaban atas teka-teki ini.
Tembang Macapat Pocung
Tembang Macapat Pocung

Watak Tembang Pocung

Watak tembang macapat Pucung adalah sembrana parikena, biasanya dipakai untuk menceritakan hal-hal yang ringan, jenaka atau teka-teki. Meski ringan dan jenaka, namun dalam tembang ini membawa pesan yang berisi nasihat-nasihat untuk membangun hubungan harmonis antara manusia, alam, lingkungan dan Tuhan.

Contoh-contoh Tembang Macapat Pocung :


Bapak pucung dudu watu dudu gunung
Sangkamu ing sabrang
Ngon ingone Sang Bupati
Yen lumampah Si pucung lambehan grana

Artinya:
Bapak Pocung bukan batu bukan gunung
Asalmu dari seberang
Peliharaannya sang bupati
Kalau berjalan si pocung hidungnya melambai

(jawabannya adalah gajah)

.

Bapak pucung cangkemu marep mandhuwur
Sabane ing sendhang
pencokane lambung kering
Prapteng wisma si pucung mutah kuwaya

Artinya:
Bapak pucung mulutmu menghadap ke atas
Perginya ke mata air
Hinggapnya di pinggang kiri
Sampai rumah si pucung memuntahkan air
Jawab: Klenthing (alat mengambil air dari tanah liat)

..

Bapak pucung renten-renteng kaya kalung
Dawa kaya ula
Pencokanmu wesi miring
Sing disaba si pucung mung turut kutha

Artinya:
Bapak pucung berangkai seperti kalung
Panjang laksana ular
Tempat bertenggermu besi miring
Yang didatangi si pucung dari kota ke kota
Jawab: kereta api

..

Namung tutuk lan netra kalih kadulu
Yen pinet kang karya
Sinuduk netrane kalih
Yeku saratira bangkit ngemah-ngemah

Artinya:
Hanya mulut dan mata dua terlihat
Bila diminta kinerjanya
Ditusukkan matanya yang dua;
Itulah syarat dia mengunyah
Jawabannya: Gunting

Bapak pucung renteng-renteng kaya kalung
Dawa kaya ula
Pencokanmu wesi miring
Sing disaba si pucung mung turut kutha

Artinya:
(sepur yang dimaksud, sepur itu kereta api)

Ngelmu iku kalakone kanthi laku
Lekase lawan kas
Tegese kas nyantosani
Setya budaya pangekese dur angkara

Artinya:
Ilmu itu hanya dapat diraih dengan cara dilakukan dalam perbuatan
Dimulai dengan kemauan
Artinya kemauan yang menguatkan
Ketulusan budi dan usaha adalah penakluk kejahatan

…..

Angkara gung neng angga anggung gumulung
Gegolonganira
Triloka lekeri kongsi
Yen den umbar ambabar dadi rubeda.

Artinya:
Kejahatan besar di dalam tubuh kuat menggelora
Menyatu dengan diri sendiri
Menjangkau hingga tiga dunia
Jika dibiarkan akan berkembang menjadi bencana

…..

Beda lamun kang wus sengsem reh ngasamun
Semune ngaksama
Sasamane bangsa sisip
Sarwa sareh saking mardi martatama

Artinya:
Tetapi berbeda dengan yang sudah suka menyepi
Tampak sifat pemaaf
Antar manusia yang penuh salah
Selalu sabar dengan jalan mengutamakan sikap rendah hati

…..

Taman limut durgameng tyas kang weh limput
Karem ing karamat
Karana karoban ing sih
Sihing sukma ngrebda saardi pengira

Artinya:
Dalam kabut kegelapan, angkara dihati yang selalu menghalangi
Larut dalam kesakralan hidup
Karena temggelam dalam kasih sayang
Kasih sayang sukma (sejati) tumbuh berkembang sebesar gunung



Yeku patut tinulat tulat tinurut
Sapituduhira
Aja kaya jaman mangkin
Keh pra mudha mundhi diri Rapal makna

Artinya:
Sebenarnya itulah yang pantas dilihat, dicontoh dan patut diikuti
Sebagai nasehatku
Jangan seperti zaman nanti
Banyak anak muda menyombongkan diri dengan hafalan arti



Durung becus kesusu selak besus
Amaknani rapal
Kaya sayid weton mesir
Pendhak pendhak angendhak gunaning jalma

Artinya:
Belum mumpuni tergesa-gesa untuk berceramah
Mengartikan hafalan
Seperti sayid dari Mesir
Setiap saat meremehkan kemampuan orang lain

Contoh Video Tembang Pocung



( Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=2VnudKMg194)


Latihan Soal Tembang Pocung

Latihan Soal Tembang Pocung
Latihan Soal Tembang Pocung


7 comments: Tembang Macapat Pocung

  1. Kulo Niki Wong Jowo Ning ora njowo, jadi komennya sae tur ngangge sanget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Matur Nuwun pak, kula niki nggih taksih sinau kok pak

      Delete
  2. nggih pak, kula nggih taksih sinau kok

    ReplyDelete
  3. Ada berapa jenis bahasa jawa ya pak?
    Bagaimana mengajak anak anak mencintai budaya jawa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. - Tembang Macapat ada 11 bu, ke sebelas Tembang Macapat menggambarkan siklus kehidupan manusia, dari dalam kandungan hingga akhir hayat.
      - Pembelajaran Tembang macapat agar anak mencintai budaya jawa, siswa harus dikenalkan bahwa budaya jawa memiliki kekuatan batiniah yang jarang dimiliki oleh budaya-budaya lainnya.

      Terima Kasih sudah berkunjung

      Delete
  4. Bahasa Jawa niku nopo damel sedoyo manungso pulau jawa, ato namung damel jawa timur mawon ?

    Menopo Kediri lan Surabaya kok benten bahasane jeh ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. tiap daerah beda bu, walaupun sama-sama di pulau jawa, nah itu nanti yang dinamakan Dialek.

      Delete